Contoh penggunaan water mist untuk pemadaman kebakaran/Fire Engineering
Contoh penggunaan water mist untuk pemadaman kebakaran/Fire Engineering
KOMENTAR

DINAS Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta meminta pengelola gedung tinggi di Ibu Kota untuk memasang generator water mist pada empat sisi atap gedung dengan tujuan membantu penanganan polusi udara yang makin buruk.

Dari keterangan yang dihimpun Farah.id, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada minggu lalu telah menjalankan uji coba di gedung Pertamina. Uji coba teknologi water mist juga dilakukan di rooftop Gedung H Balai Kota pada 1 September.

Perhitungannya adalah, water mist pada satu sisi atap gedung efektif menurunkan PM 2,5. Artinya, penggunaan water mist pada empat sisi tentu menghasilkan penurunan polusi yang lebih signifikan.

Namun demikian, ada satu hal yang menjadi perhatian para pengelola gedung swasta yaitu harga satu generator yang mencapai Rp50 juta. Dan biaya itu harus dikeluarkan oleh setiap pengelola gedung.

Itu artinya, setiap pengelola gedung harus merogoh kocek Rp200 juta untuk pemasangan dan biaya lainnya. Ditambah lagi total biaya listrik air dalam satu hari berkisar Rp50 ribuan.

Pengadaan water mist tersebut sesuai arahan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ada 300 gedung yang akan melaksanakan penyiraman air dari atap gedung, terdiri dari gedung milik Pemda DKI Jakarta, Pemerintah Pusat, BUMN, dan lainnya. Pemerintah DKI Jakarta telah merampungkan panduan pelaksanaan water mist tersebut.

Dilansir Marioff, teknologi water mist umumnya dipakai untuk proteksi terhadap kebakaran. Secara sederhana, water mist adalah tetesan air yang sangat kecil yang berubah menjadi uap, dan uap itu menyerap sebagian besar energi api hingga mudah dipadamkan.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News